NIM : 2110951004

.

Kamis, 06 Juli 2023

M4_Laporan Akhir 2



PERCOBAAN II
DECODER BCD SEVEN SEGMENT

1. Jurnal
[Kembali]
Gambar 1. Jurnal percobaan 2

2. Alat dan Bahan [Kembali]
    Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

A. Pada Modul D'lorenzo
    1. Jumper
Gambar 2. Jumper
    
    2. Panel DL 2203D
    3. Panel DL 2203C
    4. Panel DL 2203S
Gambar 3. Modul D'lorenzo
B. Pada software proteus
    1. Switch (SW-SPDT)
Gambar 4. Switch
    2. Power DC
Gambar 5. Power supply
    3. IC 74LS47
 
Gambar 6. IC 74LS47 secara real (kiri) dan pada proteus (kanan)

Tabel 1. Tabel kebenaran

    4. LED 7-Segment common anoda
Gambar 7. 7-Segment common anoda

3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
Gambar 8. Rangkaian Simulasi Percobaan 2 Pada Modul D'lorenzo

Gambar 9. Rangkaian Simulasi Percobaan 2 Pada Software Proteus


4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

  Pada percobaan 2 ini menggunakan BCD (Binary Code Decimal) decoder yang digunakan untuk mengubah representasi angka BCD (Binary Coded Decimal) menjadi sinyal yang dapat mengontrol tujuh segmen pada sebuah display tujuh segmen. Prinsip kerja decoder BCD to Seven Segment melibatkan empat input BCD (A, B, C, D) yang mewakili empat digit desimal, dan tujuh output yang mengontrol segmen-segmen pada display 7-segment (a, b, c, d, e, f, g). Setiap output mengontrol salah satu segmen pada display tujuh segmen.

    Pada software proteus digunakan IC 74LS47 sebagai BCD decoder, untuk menggunakan IC ini, maka pin B0 (terhubung ke BI), B1 (terhubung ke RBI), dan B2 (terhubung ke LT) harus diberi logika 1. Lalu untuk 4 input BCD, yaitu B3 terhubung A (LSB), B4 terhubung B, B5 terhubung C, dan B6 terhubung D (MSB).

Berikut adalah prinsip dari decoder BCD to Seven Segment:

1. Input BCD: Decoder menerima empat input BCD (A, B, C, D) yang mewakili digit desimal 0 sampai 9. Setiap input BCD direpresentasikan oleh dua bit biner.

2. Tabel Kode: Decoder BCD to Seven Segment memiliki tabel kode yang memetakan kombinasi input BCD ke segmen-segmen yang harus dinyalakan atau dimatikan pada display tujuh segmen. Tabel ini menyediakan penghubung antara input BCD dan output segmen, seperti yang dapat dilihat pada tabel 1.

3. Logika Dekode: Decoder menggunakan logika dekode untuk mengubah input BCD menjadi sinyal yang mengontrol segmen-segmen pada display. Logika ini terdiri dari gerbang-gerbang logika seperti gerbang AND, gerbang OR, dan gerbang NOT yang diatur sesuai dengan tabel kode.

4. Output Segmen: Decoder menghasilkan tujuh output, masing-masing mengontrol segmen-segmen pada display tujuh segmen. Output ini adalah sinyal yang dapat menghidupkan atau mematikan segmen-segmen yang sesuai untuk menampilkan digit desimal yang benar pada display.

Contoh: Misalkan kita memiliki decoder BCD to Seven Segment dengan empat input BCD (A, B, C, D) dan tujuh output segmen (a, b, c, d, e, f, g). Ketika input BCD adalah "0 1 1 0" (yang mewakili angka 6 dalam BCD), decoder akan menghasilkan output segmen yang mengontrol segmen-segmen yang diperlukan untuk menampilkan angka 6 pada display tujuh segmen.

5. Video Rangkaian [Kembali]
Video 1. Simulasi Percobaan

6. Analisa [Kembali]



Gambar 10. Analisa Percobaan 2

7. Link Download [Kembali]
Datasheet IC 74LS47 
Video 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger news

Blogger templates