TUGAS APLIKASI
PENGAMANAN KEBAKARAN DAN KONTROL UDARA RUANGAN
1. Tujuan [kembali]
Sebuah
voltmeter DC digunakan untuk mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian DC yang dihubungkan paralel dengan sebuah sumber tegangan atau komponen
rangkaian.
Probe
1. Probe Voltage
Generator Daya
1. Battery
Dioda
adalah komponen elektronika yang hanya dapat menghatarkan arus listrik ke satu
arah saja dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Pada prinsipnya
dioda terbuat dari dua buah kristal semi konduktor, tipe P dan tipe N yang
saling dipertemukan. Pada rangkaian aplikasi di blog ini menggunakan dioda dengan tipe 1N4002. Berikut merupakan tabel spesifikasi diode 1N4002.
3. Transistor NPN
Pada rangkaian aplikasi yang ada pada blog ini menggunakan transistor dengan jenis BC547. Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor. Pada transistor NPN, kaki basis memiliki kutub positif dan bersinggungan langsung dengan sumber listrik atau baterai. Sedangkan kaki emitor memiliki kutub negatif karena berhubungan langsung dengan massa. Kutub negatif juga ditemukan pada kaki kolektor yang menghubungkan massa di rangkaian listrik. Berikut ini merupakan spesifikasi dari transistor BC547.
4. Op-amp
Pada rangkaian aplikasi blog ini menggunakan op-amp dengan model LM741. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Sebuah rangkaian Op-Amp memiliki dua input (masukan) yaitu satu Input Inverting dan satu Input Non-inverting serta memiliki satu Output (keluaran). Sebuah Op-Amp juga memiliki dua koneksi catu daya yaitu satu untuk catu daya positif dan satu lagi untuk catu daya negatif.
MQ2 Sensor
Pin Configuration
Pin No: |
Pin Name: |
Deskripsi |
For Module |
||
1 |
Vcc |
Pin ini memberi daya pada modul, biasanya
tegangan operasinya adalah +5V |
2 |
Ground |
Digunakan untuk menghubungkan modul ke ground
sistem |
3 |
Digital Out |
Anda juga dapat menggunakan sensor ini untuk
mendapatkan output digital dari pin ini, dengan mengatur nilai ambang batas
menggunakan potensiometer |
4 |
Analog Out |
Pin ini menghasilkan tegangan analog 0-5V
berdasarkan intensitas gas |
For Sensor |
||
1 |
H -Pins |
Dari dua pin H, satu pin terhubung ke suplai dan
yang lainnya ke ground |
2 |
A-Pins |
Pin A dan pin B dapat dipertukarkan. Pin ini akan
diikat ke tegangan Supply. |
3 |
B-Pins |
Pin A dan pin B dapat dipertukarkan. Satu pin
akan bertindak sebagai output sementara yang lain akan ditarik ke ground. |
Fitur
- Tegangan Operasi adalah +5V
- Dapat digunakan untuk Mengukur atau mendeteksi LPG, Alkohol, Propana, Hidrogen, CO dan bahkan metana
- Tegangan keluaran analog: 0V hingga 5V
- Tegangan Output Digital: 0V atau 5V (Logika TTL)
- Durasi pemanasan awal 20 detik
- Dapat digunakan sebagai sensor Digital atau analog
- Sensitivitas pin Digital dapat bervariasi menggunakan potensiometer
Berfungsi
untuk mengubah suhu menjadi tegangan tertentu yang sesuai dengan perubahan
suhu.
Konfigurasi Pinout
Sensor LM35
Nomor PIN |
Nama Pin |
Keterangan |
1 |
Vcc |
Tegangan input +5V untuk aplikasi tipikal |
2 |
Keluaran Analog |
Akan ada peningkatan 10mV untuk kenaikan setiap 1°C. Dapat
berkisar dari -1V (-55 ° C) hingga 6V (150 ° C) |
3 |
Tanah |
Terhubung ke ground sirkuit |
Fitur Sensor LM35
- Tegangan Input Minimum dan Maksimum masing-masing adalah 35V dan -2V. Biasanya 5V.
- Dapat mengukur suhu mulai dari -55 °C hingga 150 °C
- Tegangan keluaran berbanding lurus (Linear) dengan suhu (yaitu) akan ada kenaikan 10mV (0,01V) untuk setiap kenaikan suhu 1°C.
- ± 0,5 ° C Akurasi
- Tiriskan saat ini kurang dari 60uA
- Sensor suhu berbiaya rendah
- Kecil dan karenanya cocok untuk aplikasi jarak jauh
- Tersedia dalam paket TO-92, TO-220, TO-CAN dan SOIC
4. Logicstate
Komponen Output
1. LED
LED
atau Light Emitting Diode adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan
cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan dengan bias maju (forward bias).
LED (Light Emitting Diode) dapat diartikan sebagai sebuah dioda yang
memancarkan cahaya, karena memang LED (Light Emitting Diode) merupakan keluarga
dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor.
Klasifikasi tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan:
- Infra merah : 1,6 V
- Merah : 1,8 V – 2,1 V
- Oranye : 2,2 V
- Kuning : 2,4 V
- Hijau : 2,6 V
- Biru : 3,0 V – 3,5 V
- Putih : 3,0 – 3,6 V
- Ultraviolet : 3,5 V
Warna |
Panjanggelombang [nm] |
Material
semikonduktor |
λ > 760 |
Gallium arsenide (GaAs)Aluminium gallium arsenide (AlGaAs) |
|
610 < λ < 760 |
Aluminium gallium arsenide (AlGaAs)Gallium arsenide phosphide (GaAsP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Gallium(III) phosphide (GaP) |
|
590 < λ < 610 |
Gallium arsenide phosphide (GaAsP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Gallium(III) phosphide (GaP) |
|
570 < λ < 590 |
Gallium arsenide phosphide (GaAsP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Gallium(III) phosphide (GaP) |
|
500 < λ < 570 |
Indium gallium nitride (InGaN) / Gallium(III) nitride (GaN)Gallium(III) phosphide (GaP)Aluminium gallium indium phosphide (AlGaInP)Aluminium gallium phosphide (AlGaP) |
|
450 < λ < 500 |
Zinc selenide (ZnSe)Indium gallium nitride (InGaN) |
|
400 < λ < 450 |
Indium gallium nitride (InGaN) |
|
multiple types |
Dual blue/red LEDs, |
|
λ < 400 |
Diamond (235 nm) Boron nitride (215 nm) Aluminium nitride (AlN) (210 nm) Aluminium gallium nitride (AlGaN)Aluminium gallium indium nitride (AlGaInN) – (down to
210 nm) |
|
multiple types |
Blue with one or two phosphor
layers: |
|
White |
Broad spectrum |
Blue/UV diode with yellow
phosphor |
Type |
Colour |
IF |
VF |
VF |
VR |
Luminous |
Viewing |
Wavelength |
Standard |
Red |
30mA |
1.7V |
2.1V |
5V |
5mcd
@ 10mA |
60° |
660nm |
Standard |
Bright
red |
30mA |
2.0V |
2.5V |
5V |
80mcd
@ 10mA |
60° |
625nm |
Standard |
Yellow |
30mA |
2.1V |
2.5V |
5V |
32mcd
@ 10mA |
60° |
590nm |
Standard |
Green |
25mA |
2.2V |
2.5V |
5V |
32mcd
@ 10mA |
60° |
565nm |
High
intensity |
Blue |
30mA |
4.5V |
5.5V |
5V |
60mcd
@ 20mA |
50° |
430nm |
Super
bright |
Red |
30mA |
1.85V |
2.5V |
5V |
500mcd
@ 20mA |
60° |
660nm |
Low
current |
Red |
30mA |
1.7V |
2.0V |
5V |
5mcd
@ 2mA |
60° |
625nm |
2. Motor DC
3. Speaker
Speaker adalah sebuah perangkat keras yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi suara, atau bunyi. Sinyal listrik yang dimaksud adalah sinyal dengan frekuensi tertentu, sehingga dapat menggerakkan membrane speaker yang akan menyebabkan vibrasi, sehingga menghasilkan suara. Membrane pada speaker bergerak karena speaker memiliki coil yang Ketika dialiri arus listrik, akan berubah menjadi medan magnet. Medan magnet ini akan berinteraksi dengan magnet permanen pada speaker, sehingga menyebabkan vibrasi tersebut.
4. Relay
Relay
adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Konfigurasi pin: